Pages

Powered By Blogger

Sunday, October 28, 2012

Memahami Diri Pribadi dalam Komunikasi



Dosen : Rifqi Muflih, S.Sos


Diri pribadi adl ukuran /kualitas yg memungkinkan seseorang untuk dianggap/ dikenali sbg individu yg berbeda dg individu lainnya.
Kualitas yg membuat seseorang itu khas, tumbuh dan berkembang mel interaksi sosial yi berk’si dg orang lain
Pengalaman dan kehidupan akan membentuk diri pribadi setiap manusia (kesadaran thd apa yg sedang dan telah terjadi pd diri pribadinya, kesadaran thd diri pribadi pd dasarnya adl prosese persepsi yg ditujukan kpd dirinya sendiri 
Persepsi 
Pada abad 19 ilmuwan beranggapan apa yg ditangkap panca indera adl sesuatu yg akurat dan nyata. Tapi mengapa seseorang biasanya punya kesan yg berbeda mengenai lingkungannya? Ternyata apa yg kita amati dipengaruhi oleh citra retina mata dan terutama oleh kondisi pikiran.  Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu maka semakin sering mereka berkomunikasi.

Persepsi menurut Fisher
interpretasi thd berbagai sensasi (penginderaan) sbg representasi dari obyek2 eksternal.
Interpretasi dan pemberian makna thd orang / objek tertentu
Pengetahuan ttg apa yg dpt ditangkap oleh    indera
Sarana yg memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan sekeliling dan lingkungan kita

Syarat terjadinya persepsi :

1. adanya obyek eksternal untuk dpt ditangkap oleh indera kita (nyata/kurang nyata, mis : persepsi ttg diri tapi keberadaanya dpt kita rasakan)

2. adanya informasi untuk diinterpretasikan informasi adl segala sesuatu yg diperoleh melalui sensasi/indra yg kita miliki 
3. sifat representatif dari penginderaan tdk mengartikan secara langsung tapi mengartikan makna dari informasi yang kita anggap mewakili objek persepsi tsb

Persepsi manusia terbagi dua :
1. Persepsi thd obyek : melalui lambang2 fisik, menanggapi sifat luar,tidak bereaksi/ statis.
2.  Persepsi thd manusia : melalui lambang2 verbal dan non verbal,    menanggapi sifat luar dan dalam (perasaan, motif, harapan, dsb), beraksi/dinamis dpt berubah dari waktu ke waktu, lebih cepat daripada perspsi thd objek

Persepsi thd lingkungan fisik :
Penilaian thd bulan
Amerika utara=melihat pria dibulan
Indian Amerika=melihat kelinci
Cina=melihat wanita yg meninggalkan suaminya
Samoa=wanita yg sedang menangis
Sunda=melihat nenek mereka (nini anteh)

Persepsi sosial :
proses menangkap arti objek2 sosial dan kejadian2 yg kita alami dalam lingkungan kita.
Manusia bersifat emosional shg penilaian thd mereka mengandung resiko.
Latar belakang pengalaman, budaya dan suasana psikologis yg berbeda membuat persepsi kita juga berbeda

Faktor2 yg Memperngaruhi Kecermatan dalam Mempersepsi Orang Lain :
   Intelegensia
   Kemampuan menarik kesimpulan atas perilaku orang lain
   Otoritarianisme yg rendah yg cenderung menilai orang lain dg lebih baik
   Objektivitas thd diri sendiri akan cenderung memiliki wawasan yg baik atas perilaku orang lain 


Proses Persepsi :      
                                 
  1. Terjadinya stimulasi alat indra
alat indera dirangsang,
contoh : mendengar suara musik, mencium parfum orang yg duduk dekat dengan kita, mencicipi sepotong kue, dst 
  1. Stimuli terhadap alat indera diatur
diantaranya berdasarkan prinsip proksimitas atau kedekatan (proximity)
contoh:  orang yang secara fisik mirip satu sama   
           lain dipersepsi bersama dan prinsip kelengkapan (closure) atau 
           kita cenderung mempersepsi suatu  pesan yg tdk lengkap sbg  
           gambar/pesan yang lengkap contoh : mempersepsi gambar 
           setengah lingkaran sebagai lingkaran yg penuh 
3. Stimulasi alat indera ditafsirkan –dievaluasi 
          - penafsiran dan evaluasi berdasarkan rangsangan dari luar
            dan dan sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu,   
            kebutuhan, keinginan, sistem nilai, keyakinan, keadaan fisik 
            dan emosi yg ada pada kita
          -  walaupun kita semua menerima pesan sama,  cara masing2 
             orang menafsirkan dan mengevaluasi tdklah sama, ex : suara 
             musik rock bagi sebagian orang mrpk musik yg ingar bingar
             tapi bagi sebagian yg lain mrpkn musik yg indah
          - penafsiran-evaluasi ini juga berbeda bagi satu orang yg sama 
            dari waktu ke waktu, ex : musik slow pd saat jatuh cinta mrpk
            sesuatu yg enak didengar tapi saat putus cinta ???
Sifat – Sifat Persepsi 
1. Persepsi adalah pengalaman
     -  sebagai dasar untuk melakukan
        interpretasi atau mengartikan makna dari sesuatu
     -  dasar ini bisa ditemukan pada pengalaman masa
         lalu kita dg orang, objek, peristiwa tsb / hal2 yg 
         menyerupainya 
2. Persepsi adalah selektif
    -  individu cenderung mempersepsi atas dasar sikap, 
       nilai, yg ada dalam dirinya dan mengabaikan karakteritik yg tdk relevan dgnya.
    -  kita cenderung memperhatikan bagian2 ttt dari 
        obyek / orang / peristiwa atau hanya karakteristik tertentu yg kita inginkan 
3.  Persepsi adl penyimpulan
     -  interpretasi pd dasarnya adlh penyimpulan atas informasi yg ada (tdk
         lengkap)
     -  berhub dg sifat selektif, karena keterbatasan otak kita hanya dapat mem-persepsi 
         sebagian karakteristik dan melakukan pelompatan penyimpulan 
4. Persepsi tidak akurat
     - suatu persepsi mengandung kesalahan pd kadar tertentu
     - hal ini disebabkan oleh pengaruh sifat2 persepsi sebelumnya
     - mis : karena penyimpulan yg terlalu mudah/ menyamaratakan
       menganggap sama sesuatu yg hanya mirip
     - ketidakakuratan tdk selalu menimbulkan / menjadi msl dlm KAP
5. Persepsi adl evaluatif
    - persepsi tdk akan pernah obyektif karena interpretasi yg kita
      lakukan brdsrkan pengalaman dan merefleksikan sikap, nilai, 
      dan keyakinan pribadi untuk memberi makna pd obyek persepsi
    - dlm mempersepsi biasanya individu memberikan penilaian dan jarang bersifat netral
    -  kita cenderung mengingat hal2 yg memiliki nilai ttt baik/buruk) 
       dan hal2 netral / biasa saja cenderung kita lupakan / tdk bisa kita ingat dg baik 
   Elemen2 Persepsi :
1. Sensasi atau penginderaan dan interpretasi
   
   ketika seseorang menangkap sesuatu melalui inderanya (melihat, mendengar, mencicipi, membaui/meraba) maka secara simultan dia atau menginterpretasikan makna hasil penginderaan 
2. Harapan

    kita cenderung untuk mendengar apa yg ingin kita dengar dan melihat apa yg kita harapkan untuk dilihat terlepas dari apa yg ‘sesungguhnya’ kita dengar dan lihat 
3. Bentuk dan latar belakang 
   -salah satu cara u/ memahami pros persepsi terletak pd kemampuannya u/ 
     membedakan a/ berbagai informasi
   -informasi yg dianggap lebih penting dan relevan  disebut figur
   -informasi yg dianggap tdk penting / kurang penting/ kurang relevan disebut back ground
4. Perbandingan 
    - seorang biasanya meyakini kebenaran persepsinya dan mrpkn 
      cara yg bisa digunakan untuk menentukan ke-valid-an-nya
    - dg cara membandingkannya dg sesuatu, jika makna yg
      dipersepsikan konsisten/mirip 
5. Konteks
    - seperangkat fenomena yg sama dg objek persepsi kita
    - konteks dimana kita mempersepsikan suatu obyek, sangat kuat
       pengaruhnya
    - konteks mrpkn objek2 lain atau peristiwa lainnya 
   Memahami Orang Lain Dalam Komunikasi

     Dalam KAP, terdapat 2 diri pribadi yg hrs dikenali, yi diri kita sendiri dan diri orang lain yg menjadi partner k’si kita. Upaya u/ mengenali orang lain (mempersepsi orang lain) dg melakukan persepsi thd perilaku k’sinya yg dpt diamati 
Tujuan partisipan kap mengenali partisipan lainnya :

1. Mengurangi ketidakpastian: mengurangi resiko salah persepsi

2. Perbandingan sosial: 
u/ evaluasi diri / mengetahui bgmana diri kita cenderung membandingkan dg orang yg   setara dg kita, untuk mengetahui perlu/tdk melanjutkan perilaku k’si 

Kedua tujuan ini terbatas pd tahap pengenalan/mulai mengenal, yaitu tahap awal KAP. Interaksi selanjutnyaa/ semakin mengurangi ketidakpastian dan memperjelas bagaimana hrs berinteraksi dan biasanya membawa pd penemuan kesamaan Persepsi thd orang lain
Mempersepsi orang lain mencakup persepsi thd karakteristik fisik dan perilaku k’si orang tsb.
Steve Ducks mengemukakan bahwa perilaku tsb a/ membantu dlm 3 hal :
§Perilaku tsb mungkin a/ terasa menyenangkan bg kita
§Perilaku tsb memberi informasi yg dpt digunakan u/ 
  membentuk kesan internal seseorang (kepribadian, sikap, keyajinan, nilai, dsb)
§Perilaku tsb memberi perkiraan kelanjutan hubu dikemudian hari
               
     persepsi thd kepribadian/kondisi internal spt main tebak2an , semakin banyak informasi (k’si) maka tebakan semakin akurat. Hal-hal yang berpengaruh ketika mempersepsi orang lain :

   Kesan pertama
   Daya tarik fisik
   Generalisasi dan stereotip
   Peranan sosial 
   3 proses kognitif dlm mempersepsi orang lain:
   Implicit personality theory
   Proses atribusi
   Responsse sets
   Implicit personality theory 

     bdrskan pengalaman masa lalu, kita telah mengenal berbagai ciri psikologis /kepribadian yg berbeda2 dari orang yg berbeda2 pula. ktk berinteraksi dg orang lain dan mengamati perilakunya, kita mengurangi ketdkpastian dg mengevaluasi sesuai dg ciri psikologis yg telah kita kenal. kebalikan dr stereotyping (mengklasifikasi scr umum dan menerapkan pd orang lain tanpa tahu lebih jauh sbg individu yg spesifik). dimulai dari individu, mengidentifikasinya kdlm kls sosial brdsrkan apa yg kita ketahui ttg individu tsb sbg sosok yg khas. sist. Aturan yg mengatakan kpd anda mana karakteristik yg sesuai u/ karakteristik yg lain 

            2. Proses Atribusi
proses intrapribadi yg menempatkan penyebab/pengendali atas s/ peristiwa kpd seseorang/sesuatu
  menyimpulkan motif, maksud dan karakteristik orang lain dg melihat perilakunya yg tampak
  menempatkan locus of control kpd seseorang (disposisional) / kpd konteks (situasional)
   membantu menyusun penjelasan mengenai s/ kejadian/peristiwa
   relatif akurat menggambarkan hub ant psikologis dg perilaku mempengaruhi hsl hub. Antar pribadi (meneruskan/meningkatkan hub)

 3. Responsse Set
            ►   Merupakan predisposisi tertentu yg dilakukan u/menanggapi
             orang lain
            ►   Jalan pintas u/ melakukan penyimpulan
            ►   Salah satu proses kognitif individu dalam mempersepsi orang lain
            ►   Proses tsb mrpkn lompatan penyimpulan atas perilaku orang lain
            ►   Hallo effect
            ►   menggeneralisasikan perilaku orang lain dlm situasi ttt 
                   pd situasi lain yg sama sekali  blm kita ketahui
            ►   kita mengabaikan situasi yg dpt mempengaruhi tindakan orang
            ►  kita melupakan kenyataan bahwa orang akan berprilaku dan 
                  menampilkan peran yg berbeda dlm situasi yg berbeda dan kpd orang berbeda 
            ►   Leniency effect
            ►   membiarkan hubungan kita dg seseorang mempengaruhi persepsi kita thd orang tsb 
Bentuk2 responsse set :
   Konsep yg menjelaskan perilaku kita thd orang lain :
   Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, kita berharap untuk dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap diri kita, memberikan penilain yang baik mengenai diri kita atau paling tidak memiliki kesan kalau kita konsisten dengan tujuan komunikasi kita kepadanya.
   Kita tidak dapat memaksakan hal tersebut tapi bisa melakukan sesuatu untuk mengarahkan persepsi mereka, yakni kita dapat berperilaku dlm cara-cara tertentu yang dapat mendorong kearah kesan  tertentu mengenai diri kita
   Tindakan ini wajar buan selalu upaya berpura-pura atau menipu orang lain, karena individu mempunyai peran sosial yg berbeda bagi seseorang atau situasi 
Konsep2nya sbb :
1. Impression Management (Erving Gofman)
    • bagaimana setiap orang dlm kehidupan sehari2nya terlibat dalam “memerankan”dirinya kepada orang lain.
    • memandang KAP sbg sebuah drama atau sandiwara.
    • sebagai partisipan, kita bukan hanya sebagai aktor, tapi sekaligus penulis skenario yang menulis naskah kehidupan nyata ktk kita terlibat dlm KAP
    •  kita menghadirkan diri kita dlm 2 bentuk prilaku : depan dan belakang
    • depan mengacu pd bagian diri kita yg berada diatas  panggung yg dpt diamati/tampak oleh orang lain (situasi pribadi)
    • belakang mengacu pd perilaku dibelakang panggung yg kita lakukan ktk tdk ada orang lain/tdk menyadari adanya orang lain yg hadir disekitar kita(situasi sosial)
    • perilaku kita mrpk respon thd perilaku orang lain shg kita dpt berinteraksi scr wajar dan mampu mengendalikan kesan orang lain thd diri kita
2. Rhetorical Sensitivity
    • Rod hart dan Don Burks
    • Mengacu pd kualitas persepsi yg didasarkan atas kemungkinan2
    • Peka thd diri sendiri, situasi dan orang lain
    • Melakukan adaptasi thd kemungkinan2
   Ada 5 karakteristik yg menandai:
§  Dpt menerima kompleksitas pribadi, s/ individu mrpkn kesatuan dari banyak diri
§  Menghindari sifat kaku/keras dlm berk’si dg orang lain
§  Mengimbangkan kepentingan pribadi dg kepentingan orang lain (kesadaran interaksi)
§  Sadar kapan hrs mengk’sikan atau tdk  sesuatu dlm situasi yg berbeda
§  Sadar bahwa s/ pesan dpt dikemukakan mel berbagai cara dan dpt menyesuaikan cara penyampaian pesan kpd partner k’si dlm situasi ttt 
           3. Attributional Responsses

     Kita menanggapi dengan cara yg secara jelas menunjukan makna tertentu terhadap perilaku orang lain sehingga tindak komunikasi dalam sebuah percakapan dapat menyertakan ekspresi/pernyataan atributif melalui penilaian terhadap makna perilaku orang lain
4. Konfirmasi Antarpribadi 
Mrpkn tanggapan atau reaksi atau perilaku orang lain. Ketika kita mengarahkan kesan pd     saat yg sama orang lain (partner komunikasi juga melakukan hal yg sama)
   Dlm menanggapinya kita memiliki 3 alternatif :
      a. Konfirmasi
          Kita menerima identifikasi orang lain spt yg ditampilkan dihadapan kita
      b. Menolak
          Kita mengakui keberadaan orang tsb namun menyangkal
          definisi diri yg dia tampilkan
      c. Diskonfirmasi
          Lebih jauh dari penolakan, sepenuhnya mengabaikan pesan orang 
          lain dan menganggapnya tdk pernah diucapkan


Tuesday, June 5, 2012

SUNDA KELAPA






BERKAH DIBALIK KETUPAT



Idul Adha membawa berkah bagi setiap orang,mulai dari untung yang diperoleh para penjual hewan qurban dadakan,masyarakat yang mendapat jatah daging qurban dari masjid-masjid atau pedagang-pedagang arang,janur ketupat dan lain-lain. Begitu juga yang dirasakan oleh Waginah (54) yang memanfaatkan momentum Idul Adha 1432 Hijriah ini untuk membuka jasa pembuatan ketupat bagi tetangga-tetangga di sekitar tempat tinggalnya.

Bagi masyarakat yang tidak mempunyai banyak waktu untuk memasak ketupat sangat tepat rasanya jasa waginah ini, menurutnya memasak ketupat membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. "orang yang punya uang ngga mau repot-repot bikin ketupat lama-lama,kebanyakan sih pada pesen,enak tinggal makan" tutur waginah yang menjual ketupatnya Rp 2.500 per ketupat dan mendapat untung Rp 1.000 per ketupat .

Memang pemesanan ketupat pada Idul Adha tidak seramai saat Idul Fitri.Dengan modal 10 liter beras untuk 100 ketupat,waginah menyatakan saat idul fitri pesanan bisa mencapai 200 ketupat namun idul adha sekarang ini hanya 50 pesanan yang ia peroleh. "Ya lumayanlah buat tambah-tambah penghasilan,tapi saya tidak mengandalkan penghasilan dari sini saja,saya biasanya juga terima jahitan" ujar wanita kelahiran jogjakarta ini yang sudah memiliki dua orang cucu.

Ia sudah menerima jasa pembuatan ketupat ini selama 2 tahun, belum pernah ada keluhan dari pelanggannya. Ia juga tidak melakukan promosi apa-apa hanya dari mulut ke mulut para pelanggannya yang puas akan hasil ketupat buatannya. Waginah menyatakan suka duka yang ia peroleh selama menerima jasa pembuatan ketupat, "ya sukanya kalau lagi banyak yang pesan jadi untungnya sesuai dengan capenya,ya dukanya cape itu, lama waktu pembuatannya 4 jam untuk 100 ketupat pakai dandang besar dan saya masaknya masih pake kayu bakar jadi panas". Cerita waginah saat dijumpai, minggu (6/11) lalu di kediamannya, kreo selatan, tangerang.

Harga daging sapi naik menjelang Idul Adha 1432 H



H-2 menjelang Idul Adha 1432 Hijriah,jumat (4/11) kemarin,menyebabkan kenaikan harga daging sapi di pasar Kebayoran Lama, Jakarta. Harga daging yang semula Rp 68.000 per kilogram nya kini meningkat menjadi Rp 70.000. Kenaikan harga daging sapi menyusul banyaknya permintaan konsumen yang hendak berkurban.

Sri Hartati (56) salah satu pedagang daging di pasar Kebayoran Lama, mengatakan adanya lonjakan permintaan masyarakat menyebabkan ia dan rekan-rekannya memberikan harga lebih tinggi dibanding beberapa hari sebelumnya. "Kenaikan harga ini masih normal karena permintaan sedang tinggi. Wajar karena kenaikannya tidak akan berlangsung lama," kata Sri, saat dijumpai di pasar kebayoran lama.

Kenaikan harga daging sapi sudah di anggap lumrah bagi sebagian masyarakat. Marni (35) seorang warga yang sedang berbelanja di pasar Kebayoran Lama mengatakan menjelang perayaan hari raya semua harga bahan pokok naik. "Ya sudah biasa ya,kalau mau lebaran bukan hanya daging aja yang harganya naik tapi semua kebutuhan rumah tangga jadi ikut naik." Tutur Marni yang hendak membeli daging sapi.

Sementara itu,diperkirakan sampai dengan 2 hari setelah Idul Adha jumlah pedagang di pasar Kebayoran Lama akan berkurang, hal ini dikarenakan banyak pedagang yang mengaku ingin menghabiskan momentum lebaran ini bersama keluarganya lebih lama.

PEMBATALAN 29 JADWAL KA PENUMPANG TERLANTAR



Kurangnya informasi tentang Pembatalan 29 jadwal keberangkatan kereta api jurusan Jakarta, rabu (19/10) lalu kepada pengguna jasa transportasi kereta api mengakibatkan penumpukan oleh penumpang yang terlantar di stasiun bogor. Pembatalan tersebut terkait dengan adanya perbaikan tiga gardu listrik atas di wilayah kedung badang,citayam dan cilebut untuk penambahan daya listrik.

Tari (22) warga cibinong, bogor,  salah satu mahasiswi yang menggunakan jasa kereta api untuk pergi ke kampusnya di daerah depok menyatakan, mengetahui pembatalan tersebut tetapi tidak tahu jelas jurusan mana saja yang dibatalkan. "Saya tahu pembatalan tersebut tapi saya jadi bingung karena jurusan mana saja yang dibatalkan, dan keadaan penumpang di dalam kereta juga semakin berdesakan." Ujar mahasiswi yang sangat bergantung pada jasa kereta api ini.

Sementara itu,pihak PT KAI sebenarnya telah membagikan brosur, menempelkan jadwal pembatalan kereta dan memasang spanduk himbauan pembatalan, tetapi buktinya masih banyak penumpang yang tidak tahu akan informasi tersebut. Di sisi lain penumpang juga tidak keberatan bila benar rehabilitasi ini dilakukan untuk peningkatan kapasitas gardu dan akan diikuti peningkatan pelayanan penumpang KRL. Perbaikan gardu tersebut rencananya akan berlangsung  sampai dengan 29 november nanti.

GAJI 12 PETUGAS PARKIR BELUM SEJAHTERA



12 petugas parkir Universitas Budi Luhur Jakarta Selatan belum sejahtera dengan pendapatan mereka Rp 900.000,- per bulan diluar uang makan Rp 60.000,- per minggu.

Ibnu (20) salah satu petugas parkir Universitas Budi Luhur menyatakan, gajinya tiap bulan belumlah cukup, “banyak potongannya, kalau izin di potong Rp 40.000,-,kalau tidak ada keterangan dipotong Rp 75.000,-“ ujar pria lajang yang sudah bekerja selama satu tahun menjadi petugas parkir.

Sementara itu, Suwarno (44) kepala bagian parkir merasa gajinya lebih dari cukup. Bapak tiga anak itu menyatakan karyawan tetap dan karyawan honorer pasti berbeda, “saya punya masa cuti enam hari, kalau saya izin disaat masa cuti saya habis baru gaji saya dipotong.” Kata Suwarno yang sudah bekerja selama empat tahun. Petugas parkir berharap adanya tunjangan kesehatan dari pihak pengelola yayasan dan peningkatan kesejahteraan dengan naiknya gaji.

COMMDAYS 2011: SUDJIWO TEDJO SINDIR SURYA PALOH


Dalam pembukaan Communication Days 2011, selasa (25/10) di Auditorium Universitas Budiluhur Jakarta, Sudjiwo Tedjo menyindir Surya Paloh terkait pencalonan sebagai Presiden Indonesia periode 2014-2019 wakil dari partai Nasional Demokrat. Surya Paloh selaku CEO Media Indonesia group yang juga ketua partai Nasdem berkesempatan lebih dulu menyampaikan orasi ilmiah dan dilanjutkan dengan penampilan budaya oleh Sudjiwo Tedjo.

Sebelumnya Sudiwo Tedjo memperagakan pidato Bung Karno dengan penuh semangat yang berisi motivasi untuk menjadi negara yang besar dengan berani jatuh dan bangun. “Saya tidak tahu nanti kalau Pak Surya jadi Presiden, akan seperti itu atau tidak.” Kata Sudjiwo Tedjo dengan nada canda dan sedikit tertawa yang di ikuti oleh para peserta commdays, selasa (25/10) kemarin saat pembukaan.

Sementara itu, acara yang berlangsung 25 - 28 Oktober tersebut mengusut tema Comm Youth Nalism dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda 28 Oktober nanti. Acara dimulai dengan penampilan paduan suara yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pemukulan gong oleh Kasih Hanggoro selaku ketua yayasan Budi Luhur Sakti resmi membuka acara commdays 2011. Acara juga berlangsung meriah dengan penampilan paduan suara yang menyanyikan beberapa lagu daerah dan tarian tradisional Jali – Jali oleh group dance 2011.

INDIVIDU DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Dosen : Rifqi Muflih, S.Sos



Dalam melakukan komunikasi antarpribadi, komunikator perlu memahami aspek psikologis komunikan.
Aspek psikologis dalam komunikasi antarpribadi menentukan juga derajat keberhasilan komunikasi antara komunikator dengan komunikan

Aspek Psikologis dalam KAP

Letak (Lokus) Psikologis:
Aspek psikologis yang dimaksud adalah terletak dalam diri individu

Asumsi dari lokus psikologis
Psikologis individu tidak dapat teramati secara langsung atau kasat mata, untuk memahami psikologi orang lain, seseorang perlu melakukan pendekatan misal nya lewat komunikasi
Lokus psikologis dari k’si mengasumsikan individu memiliki 2 dimensi : internal dan eksternal
Fungsi memahami aspek psikologis saat berkomunikasi dengan orang lain: menginterpretasikan tanda – tanda  melalui tindakan atau perilaku yg dapat diamati.

Contoh: Pimpinan dapat meng-intepretasikan apa yang sedang dialami karyawan nya (tidak termotivasi bekerja karena ada masalah dengan rekan sekerja, atau keluarga) ketika pimpinan tersebut mulai “menyentuh” aspek psikologis karyawan itu, ketika berkomunikasi.


Tatanan Psikologis Dalam Komunikasi
KAP dapat berlangsung dengan efektif jika antara komunikator dengan komunikan memiliki saling memahami aspek psikologis lawan bicara masing – masing.



Ketika A & B ber-komunikasi, mereka secara individual & serempak  memperluas diri pribadi masing – masing ke dalam tindakan komunikasi melalui pemikiran, perasaan, keyakinan atau melalui proses psikologis mereka (proses ini berlangsung sepanjang ke-2nya berkomunikasi)
Komunikasi akan menjadi semakin efektif ketika bid. Overlapping makin membesar.

Fenomena tsb menghasilkan suatu situasi dimana antara A&B saling berbagi pemahaman (tdk berarti memiliki kesamaan pemahaman/ diri, namun terdapat 2 individu yg berbeda yg mempunyai kesamaan karakteristik ttt.

Persamaan tsb mrpk persinggungan dari 2 atau lebih pemahaman yg berbeda tapi punya kesamaan karakteristik ttt dan ini tdk akan menjadi s/ pemahaman tunggal.

PRINSIP KOMUNIKASI:

HAFIED CHANGARA



Tiga prinsip dasar komunikasi (Cangara, 1998):
Komunikasi hanya bisa terjadi bila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi (sharing similar experiences)
Jika daerah tumpang tindih (the field of experiences) menyebar menutupi lingkaran A atau B, menuju terbentuknya satu lingkaran yang sama, maka makin besar kemungkinannya tercipta suatu proses komunikasi yang mengena (efektif).

Tetapi kalau daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung mengisolasi lingkaran masing-masing, maka komunikasi yang terjadi sangat terbatas. Bahkan besar kemungkinannya gagal dalam menciptakan suatu proses komunikasi yang efektif.
Jadi komunikasi psikologis merupakan persinggungan dari proses2 psikologis yg berbeda bukan proses psikologis tunggal. Meskipun tidak akan terjadi sinkronitas sempurna, mereka akan tetap berkomunikasisi berdasarkan persinggungan proses psikologis mereka.

Contoh: Komunikator seorang yang ekstrovert, sementara komunikan adalah seorang introvert, keduanya akan tetap dapat saling mengerti jika berusaha untuk memahami aspek psikologis lawan bicara.

Menurut A. Fisher, ketika kita berkomunikasi dg orang lain maka proses intrapribadi kita paling sedikit memiliki 3 tataran yg berbeda, yakni :
Pandangan kita mengenai diri kita sendiri (persepsi)
Pandangan kita mengenai diri orang lain (meta persepsi)
Pandangan kita mengenai pandangan orang lain ttg diri kita (meta2 persepsi)

tiap tataran berfungsi secara simultan ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang lain dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tataran lainnya.     -Dlm KAP, sedikitnya ada 2 orang yg terlibat, shg pada saat ketiga tataran proses psikologis ini beroperasi pada kita, hal yg sama akan berlaku pula pd diri partner k’si kita.

Jadi arti penting dari k’si bukanlah kesamaan yg sempurna antara dua proses psikologis tapi berk’si seolah2 ada kesamaan diantara mereka, seolah2 berbagi diri shg proses psikologis mereka dpt mempengaruhi KAP dan hubungan sosial yg terjadi.

proses psikologis tsb sama artinya dg proses intra pribadi bukan KAP. Proses psikologis scr potensial dpt berpengaruh pada k’si dan hub. Antar pribadi karena individu menggunakannya sbg pedoman untuk bertindak/berprilaku. Tapi kita jangan menganggap bahwa hanya proses psikologislah yg menentukan k’si. K’si efektif adalah adanya pemahaman ttg diri sendiri maupun partner k’si kita

Saturday, April 28, 2012

KONSEP DIRI DAN SELF DISCLOSURE DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

Dosen : Rifqi Muflih, S.Sos



 DEFINISI KONSEP DIRI

Menurut William D Brooks,
Konsep Diri adalah persepsi tentang diri kita yg bersifat fisik, psikologis, dan sosial yg datang dari pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain.

Persepsi Fisik: Rupa cantik atau jelek, penampilan fisik menarik atau tidak, kekuatan tubuh, dst
Persepsi Psikologis: Watak, yg membuat senang atau sedih, yang membuat benci, dst
Persepsi Sosial: Pandangan orang lain terhadap saya, disukai atau tidak, dihargai atau tidak, dst

JENIS – JENIS KONSEP DIRI MENURUT JOHARI WINDOW’S


Wilayah Terbuka (My Public Self/Open Area)
berisikan informasi yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.

Wilayah Buta (My Blind Spot)
berisikan informasi tentang diri kita yang diketahui orang lain tetapi kita sendiri tidak mengetahuinya.

Wilayah Tak Dikenal (My Unconscious Self/Unknown Self)
bagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh kita sendiri maupun oleh orang lain.

Wilayah Tersembunyi (My Hidden Self)
semua hal yang kita ketahui tentang diri sendiri dan orang lain tetapi hanya disimpan untuk sendiri.

JENIS – JENIS KONSEP DIRI MENURUT WEAVER

Konsep diri Weaver:

Self Awareness / Kesadaran diri
proses menyadari diri tentang siapakah aku, di mana aku berada, dan bagaimana orang lain memandang diriku.

Self Acceptance / Penerimaan diri
jika orang sadar pada dirinya, maka apa yang terjadi akan diterimanya sebagai kenyataan.

Self Actualization / Aktualisasi diri
dengan menerima kenyataan itu, orang baru dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Self Disclosure / pengungkapan diri
apabila kita memiliki keinginan untuk maju, maka keinginan itu perlu diungkapkan atau dikomunikasikan agar orang lain dapat mengetahuinya.

Pembentukan Konsep-diri

Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita hanya bisa diperoleh melalui informasi yang diberikan oleh orang lain kepada kita.
Konsep diri yang paling dini umumnya dipengaruhi oleh keluarga, dan orang-orang dekat lainnya di sekitar kita, termasuk kerabat.

KOMPONEN KONSEP DIRI

Konsep diri memiliki 2 komponen :

kognitif disebut self image (citra diri), ex : saya pintar
afektif disebut self esteem (harga diri)/ persepsi evaluatif seseorang thd diri sendiri, ex: saya senang bahwa saya pintar

PENYINGKAPAN DIRI (SELF DISCLOSURE)

Teori Penyingkapan Diri:
  • Membeberkan Informasi tentang diri sendiri secara sengaja
  • Membiarkan orang lain mengetahui kehidupan kita
  • Setiap Individu memiliki konsep diri
  • Konsep diri lebih dapat terungkap jika menggunakan KAP (Komunikator –Komunikan, sebaliknya)

ASUMSI SELF DISCLOSURE

KAP akan lebih efektif jika antara komunikator dan komunikan memiliki konsep diri yang positif.
KAP akan lebih efektif jika komunikator dan komunikan dapat menyingkap masing – masing konsep diri.

DEFINISI SELF DISCLOSURE

Definisi Self Disclosure: Joseph A. Devito
self disclosure: suatu bentuk k’si dimana informasi ttg diri yang biasanya disimpan atau disembunyikan, dikomunikasikan kepada orang lain.

Definisi Self Disclosure: Culbert
Culbert menyebutkan bahwa informasi yg diungkapkan dalam self disclosure bersifat sangat pribadi (personally private)

Dimensi Self Disclosure

1. Ukuran self disclosure
dpt dilihat dari frekuensi seseorang melakukan nya dan berapa lama durasi/ waktu untuk menyatakan pengungkapan diri tsb.

2. Valensi self disclosure
kualitas positif dan negatif dari self disclosure (baik dan menyenangkan atau tdk menyenangkan. Ini akan menimbulkan dampak yg berbeda baik bagi yg mengungkapkan maupun pendengarnya.

3. Kecermatan dan Kejujuran
kecermatan dan ketepatan dibatasi oleh sejauhmana kita mengenal diri kita sendiri. self disclosure juga tergantung kejujuran

4. Tujuan / maksud
kita dpt menyingkapkan sesuatu yg kita maksudkan shg dpt mengontrol self disclosure

5. Keintiman
kita dpt menyingkapkan hal2 yg paling intim atau sbg periferal atau hal2 yg terletak diantara keduanya.
Faktor2 yang Mempengaruhi Self Disclosure :

1. Besar kelompok
Pengungkapan diri lebih banyak terjadi dalam kelompok kecil ketimbang kelompok besar. Diad (kel. Yg terdiri atas 2 orang) merupakan lingkup kelompok yang dirasa cocok karena pelaku komunikasi nya tidak banyak. Jika pendengar lebih dari 1 maka tanggapan pun akan semakin beragam sehigga sulit meresapi tanggapan dg cermat.

2. Perasaan menyukai
kita membuka diri kpd orang2 yg kita sukai / cintai, orang yg kita sukai / menyukai kita cenderung bersikap mendukung positif, kita juga lebih banyak membuka diri pd orang yg kita percayai.

3. Efek diadik
Kita melakukan pengungkapan diri bila orang yg bersama kita juga melakukan pengungkapan diri Hal ini membuat kita merasa lebih aman.
Berg&Archer melaporkan pengungkapan diri menjadi lebih akrab bila dilakukan sebagai tanggapan atas pengungkapan diri orang lain.

4. Kompetensi
Orang yg kompeten biasanya lebih percaya diri dan lebih mempunyai banyak hal positif ttg diri mereka sendiri untuk diungkapkan ketimbang orang2 yg tdk kompeten.

5. Kepribadian
Orang2 yg pandai bergaul dan ekstrovert melakukam pengungkapan diri lebih banyak ketimbang mereka yg kurang pandai bergaul dan introvert. Orang yg kurang berani bicara pd umumnya juga kurang bisamengungkapkan dirinya.

6. Topik
sejumlah topik lebih memungkinkan orang untuk membuka diri daripada topik lain
-ex: kita cenderung membuka diri ttg pekerjaan/hobi daripada kehidupan seks /keuangan

7. Jenis Kelamin
banyak riset menunjukan bahwa wanita lebih membuka dirinya dibandingkan pria,wanita lebih banyak mengungkapkan diri pd yg ia sukai sedangkan pria lebih banyak pd orang yg ia percayai.

8. Ras, kebangsaan dan usia
kulit putih lebih terbuka daripada kulit hitam,orang Amerika lebih terbuka daripada orang Puerto Rico, Jerman, Inggris dan Timur Tengah. self disclosure lebih banyak terjadi pd pasangan usia 17-50 thn, setelah usia tsb kecenderungan self disclosure menurun.