Pages

Powered By Blogger

Saturday, March 24, 2012

PENGANTAR FILSAFAT

Dosen : Khaerul Azmi, S.Sos.I, M.Sos.I

 
PENGANTAR FILSAFAT
Pengertian Filsafat dan Cabang-Cabangnya
Pengertian Filsafat
1.    Secara etimologis
kata filsafat (dalam bahasa indonesia), falsafah (dalam bahasa arab), Philosophy (dalam bahasa inggris), berasal dari bahasa Yunani philosophia, yang berasal dari kata philein atau philia atau philos yang berarti cinta dan sophos yang berarti kebijaksanaan.
Orang pertama yang menggunakan kata philosophia adalah Pythaghoras.
Pengertian filsafat dapat dibedakan menjadi:
·      Filsafat sebagai suatu sikap
·      Filsafat sebagai suatu metoda
·      Filsafat sebagai kumpulan persoalan
·      Filsafat sebagai suatu sistem pemikiran
·      Filsafat sebagai analisa analogis
·      Filsafat sebagai usaha untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh

2.    Secara terminologis
Filsafat merupakan suatu bentuk pemikiran manusia mengenai segala sesuatu dengan meninjau sebab-sebabnya yang terdalam dengan menggunakan akal pikiran
Dalam kamus filsafat, pengertian filsafat didefinisikan sebagai
·      Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas
·      Upaya untuk melukiskan realitas akhir dan dasar serta nyata
·      Upaya untuk menentukan batas-batas dan dan jangkauan pengetahuan
·      Penyeledikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan
·      Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda melihat apa Anda katakan dan untuk mengatakan apa yang Anda lihat.

Tahapan perenungan filsafat
  1. Descartes menyatakan ada beberapa tahapan untuk memulai perenungan filsafat, yaitu:
·      Menyadari adanya masalah
·      Meragukan dan menguji secara rasional anggapan-anggapan
·      Memeriksa penyelesaian-penyelesaian terdahulu
·      Mengajukan hipotesis
·      Menguji konsekuensi-konsekuensi
·      Menarik kesimpulan

Objek material:
Sarana kajian filsafat :yakni segala yang ada, kongkrit,abstrak,maujud,materiil-imateriil,phisik-nonphisik.
Objek kajian filsafat adalah segala sesuatu realitas baik yang tampak maupun yang tidak tampak
Objek formal:
 Sudut pandang kefilsafatan dalam mengkaji objek materiilnya itu, misalnya dari sudut ontology(hakikat ada),epistimologi (hakikat pengetahuan) aksiologi(hakikat manfaat).
Ciri-ciri berfikir filsafat
Berfilsafat adalah kegiatan berfikir dengan ciri:
  1. Kritis (senantiasa mempertanyakan sesuatu)
  2. Radikal (mendalam)
  3. Konseptual, generalisasi dan abstaraksi
  4. Koheren (runtut dan konsisten)
  5. Rasional (sesuai dengan nalar)
  6. Komperhensif (menyeluruh)
  7. Universal (berlaku dimana pun)
  8. Spekulatif (kebenarannya bersifat dugaan)
  9. Sistematis (ada hubungan antara unsur)
  10. Bebas (tidak terkekang)

Sifat dasar & Metode filsafat
Sifat dasar Filsafat
  1. Mempunyai tingkatan keumumam yang tinggi
  2. Tidak faktawi
  3. Berkaitan dengan makna
  4. Berkaitan dengan nilai
  5. Implikatif 

Metode Filsafat
  1. Metode analisis:melakukan perincian terhadap istilah-istilah kedalam bagian-bagiannya agar dapat menangkap makna yang terkandung
  2. Metode sintesis:penggabungan pengetahuan untuk mendapat menyususn suatu pandangan
  3. Metode anatiliko-sintesis:penggabungan antara metode,analisis,dan sintesis dengan melakukan perincian terhadap istilah kemudian mengumpulkan kembali istilah.
4.       Metode dialog sokrates:dialog antara dua pendirian yang berbeda.

Perangkat metode & Cabang filsafat
Perangkat metode filsafat adalah logika, yaitu cara-cara berfikir untuk mencapai kesimpulan setelah didahului premis.
Logika di bagi dua:
1.       logika deduktif; Penarikan kesimpulan dari pernyataan yang umum ke khusus.
2.       logika induktif; penarikan kesimpulan dari pernyataan khusus ke umum.

Cabang-cabang filsafat:
1.       Metafisika berkaitan dengan hakikat
2.       Epistimologi,berkaitan dengan persoalan pengetahuan
3.       Metodologi,berkaitan dengan persoalan metode ilmiah
4.       Logika,berkaitan dengan kesimpulan
5.       Etika,berkaitan dengan persoalan moralitas
6.       Estetika,berkaitan dengan persoalan keindahan

Cabang metafisika sering menjadi bahan perdebatan para ahli. Sepanjang abad 19 pertikaian filsafat dan ilmu Pengetahuan Semakin jauh. Masing-masing menempuh jalan sendiri-sendiri.
Ilmu pengetahuan melakukan pemujaan atas metode ilmiah untuk penemuan kebenaran obyektif berdasar hubungan antar fakta yang teramati. Kesimpulan ilmiah selalu dirumuskan setelah melewati tahap observasi, penjernihan data, dan pengujian hipotesis/teori.
Sementara perkembangan filsafat semakin bebas, skeptis, dan jauh dari metodologi ilmu pengetahuan.

0 comments:

Post a Comment