Pages

Powered By Blogger

Wednesday, March 14, 2012

PENGANTAR KOMUNIKASI POLITIK

Dosen : Dr. Hadiono Afdjani, M.M, M.Si

 
TUJUAN
Mata kuliah ini adalah untuk memahami fungsi dan kontribusi faktor-faktor komunikasi dalam proses politik; Mengkaji permasalahan politik dalam konteks nasional, regional, dan internasional dalam perspektif komunikasi; Memahami pola dan dampak komunikasi politik para aktor politik terhadap publik dan feedback-nya kepada komunikator dalam proses politik.
DEFINISI
Dan Nimmo menyebut “Communication (activity) considered political by virtue of its consequences (actual or potential) which regulate human conduct under the condition of conflict”. Kegiatan komunikasi yang dianggap komunikasi politik berdasarkan konsekuensinya (aktual maupun potensial) yang mengatur perbuatan manusia dalam kondisi konflik. Cakupan: komunikator (politisi, profesional, aktivis), pesan, persuasi, media, khalayak, dan akibat.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Harold Lasswell, 1948 : Siapa mengatakan apa melalui saluran mana kepada siapa dan dengan pengaruh apa.
Wilbur Schramm, 1974: Saling berbagi informasi, gagasan, atau sikap.
Unsur-unsur komunikasi yaitu
Komunikator/Sender (Pengirim pesan), Encoding (Proses penyusunan ide menjadi simbol/pesan);
Message (Pesan);
Media/Channel (Saluran), Decoding (Proses pemecahan/penerjemahan simbol simbol);
Komunikan/Receiver (Penerima pesan);
Feed Back/Effect (Umpan balik, respon, atau pengaruh).
POLITIK
Adalah kajian tentang kekuasaan (power) atau seni memerintah. Dibahas dan didiskusikan berbagai pendapat tentang definisi politik, antara lain “ho gets what, when, and how” (Harold Laswell),
“Authoritative allocation of values – alokasi nilai-nilai secara otoritatif/sah/sesuai dengan kewenangan” (David Easton), “
Kekuasaan dan pemegang kekuasaan” (G.E.G Catlin), “Pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat seluruhnya”
(Joyce Mitchell), “Seni memerintah”; “Penggunaan pengaruh, perjuangan kekuasaan, dan persaingan alokasi nilai-nilai dalam masyarakat (Kamus Analisa Politik, Jack Plano dkk.)
OPINI PUBLIK
John Dewey . Publik adalah kelompok spontan dari suatu penduduk yang berbagi tindakan khusus secara tidak langsung. Publik adalah tentang hal yang semestinya bagi orang orang : hubungan, perasaan/emosi, bangsa, negara bagian atau suatu komunitas, dll. Publik juga di definisikan sebagai orang di suatu bangsa yang tidak menggabungkan diri dengan pemerintahan di suatu bangsa.
Definisi Opini publik adalah unsur-unsur dari pandangan, perspektif dan tanggapan masyarakat mengenai suatu kejadian, keadaan, dan desas-desus tentang peristiwa-peristiwa tertentu
Sekumpulan tukang ojek yang sedang mangkal di pos mereka sibuk membicarakan dan menentang kebijkan pemerintah tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan menambah beban mereka karena motor yang mereka gunakan untung mengojek membutuhkan bensin.
Proses Opini Publik
  1. Konsruksi personal, yakni tahap dimana individu mengamati segala sesuatu untuk menginterpretasikannya dan menyusun makna objek-objek politik secara sendiri-sendiri dan subjektif.
  2. Konstruksi sosial, yaitu tahap menyatakan opini pribadi didepan umum. Terdiri dari opini kelompok dan opini rakyat.
  3. Konsruksi Politik, yaitu tahap yang menghubungkan opini publik, opini rakyat dan opini massa dengan kegiatan para pejabat publik (eksekutif, legislative dan yudikatif) yang sama-sama bertanggung jawab atas pemrakarsa, perumusan, penerimaan, penerapan, penginterpretasian, dan penilaian kebijakan-kebijakan.

0 comments:

Post a Comment